Entri Populer

Kamis, 10 Juli 2014

Ironi Palestina


Dihempaskan oleh angin gurun
Dibalik deru air mata deras
Sosok mungil itu terbujur diam
Diam terbelalak
Kehidupan mereka yang baru mekar terengut
Bagai bunga yang layu saat baru mekar
Tubuh kurus itu terus meratap
Memukuli dirinya dalam sesal
Dan berucap “harusnya aku yang Kau ambil”
Wahai kalian yang memegang dunia
Dengarlah seruan kami
Begitu banggakah kalian membantai domba-domba tak bersalah ini?
Banggakah kalian membuat para orangtua membenturkan kepala mereka
Karena harus kehilangan malaikat kecil mereka?
Begitu banggakah kalian memiliki senjata tercanggih
Yang dipakai hanya untuk melayukan bunga-bunga yang baru mekar?
Banggakah kalian karena mendapat perlindungan
Dibelakang penguasa yang engkau jadikan bonekamu?
Banggakah kalian memiliki jutaan budak
Yang kalian sembelih setiap harinya?
Banggakah pula engkau menjadikan tubuh kecil itu
Menjadi perisai bagimu?
Tak adakah perdamaian dan cinta kasih?
Bagi kalian yang haus akan kekuasaan?
Tidurlah sayang, tidurlah domba-domba kecilku
Dalam buaian tentram para malaikat
Maafkanlah setan-setan yang telah merengut segala kenangan indahmu
Kelak merekalah yang menjadi empu api neraka
(Didedikasikan untuk anak-anak di Gaza yang tewas dalam invansi Israel sekaligus kritikan untuk PM Benyamin Netanyahu, Ehud Barak dan pihak Hamas yang bertanggung jawab atas kematian anak-anak tersebut)